ANALISIS STRATEGI PENDAMPINGAN
PERMASALAHAN YANG DIPERTANYAKAN
Dalam analisis strategi pendampingan ini, kami ingin menanyakan beberapa permasalahan yang dipertanyakan di Perusahaan tahu pak Wito. Adapun permasalahan yang dipertanyakan itu antara lain:
1. Pemasaran:
a. Apakah perusahaan tahu pak Wito sudah bisa mengambil kesempatan pasar, dan bagaimanakah sistemnya dalam mengambil peluang di pasar?
b. Apakah dalam pelaksanaannya sudah memikirkan kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan pasar.
2. Ketenagakerjaan
Apakah dalam masalah ketenagakerjaan sikap percaya kepada orang lain sebagai partner kerja masih tetap terjaga?
Berapakah tenaga kerja dalam menghasilkan produk dalam usahanya?
3. Peralatan:
Apakah Peralatanyang dipakai sudah canggih atau masih menggunakan peralatan yang tradisional?
Bagaimanakah cara kerja peralatannya, apakah masih menggunakan system manual?
RIWAYAT PERUSAHAAN
Perusahaan tahu pak Wito pertama kali didirikan pada tahun 1972 oleh bapak Narowi sebagai bapaknya pak Suwito. Pada waktu itu, peralatannya masih sangat sederhana, dimana penggilingan kedelai masih menggunakan batu besar yang menyerap tenaga kerja dan waktu yang cukup maksimal. Bantalan tempat percetakan tahu pun awalnya hanya mengggunakan semen.
Beberapa tahun kemudian pak Narowi sudah tidak mampu lagi memproduksi tahu. Oleh karena itu usahanya dilanjutkan anaknya pak Suwito. Dalam melakukan produksinya, pak Wito dibantu oleh istrinya.
Lama kelamaan, perusahaan ini mulai berkembang dan kini peralatannya sudah mulai agak modern dan cukup higienis, dimana penggilingannya sudah menggunakan mesin dan bantalan percetakan tahu sudah memakai keramik.
ANALISIS SWOT
1. STRENGTH / KELEBIHAN
Produknya tahan lama, dimana tahunya mampu bertahan hingga empat hari
Tempatnya cukup higienis, karena semua peralatan setelah selesai digunakan, semuanya dicuci hingga bersih, lantainya pun selalu dibersihkan setiap saat, sehingga kelihatan bersih.
Mampu memanage keuangan, dimana pak Wito mampu memilah penggunaan keuangan sehingga antara modal dan uang pribadi terpisah.
2. WEAKNESS / KEKURANGAN
Belum mampu menggunakan bookkeeping dengan baik;
Peralatan masih sederhana;
Tenaga kerja terbatas;
Dalam pemasarannya masih menggunakan system door to door;
Masih belum bisa memberi kepercayaan kepada orang lain sebagai partner kerja.
3. OPORTUNITY / KESEMPATAN ATAU PELUANG
Mampu bersaing dengan pengusaha – pengusaha tahu lain di desa Sumberpasir;
Mampu merekrut pelanggan;
Kualitas tahu yang cukup baik membuat pelanggan percaya akan produk tahu pak Wito.
4. THREAT / ANCAMAN
Semakin banyaknya perusahaan tahu di desa Sumberpasir, sehingga persaingannya semakin ketat;
Bahan bakarnya terbatas;
Harga kedelai yang semakin melonjak dari waktu ke waktu.
RENCANA KEGIATAN ( ACTION PLAN )
Tabel a.
Immediate Action Plan
Oktober
November
Desember
Improvement on Finacial Management
Improvement on production manajement
PERMASALAHAN YANG DIPERTANYAKAN
Dalam analisis strategi pendampingan ini, kami ingin menanyakan beberapa permasalahan yang dipertanyakan di Perusahaan tahu pak Wito. Adapun permasalahan yang dipertanyakan itu antara lain:
1. Pemasaran:
a. Apakah perusahaan tahu pak Wito sudah bisa mengambil kesempatan pasar, dan bagaimanakah sistemnya dalam mengambil peluang di pasar?
b. Apakah dalam pelaksanaannya sudah memikirkan kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan pasar.
2. Ketenagakerjaan
Apakah dalam masalah ketenagakerjaan sikap percaya kepada orang lain sebagai partner kerja masih tetap terjaga?
Berapakah tenaga kerja dalam menghasilkan produk dalam usahanya?
3. Peralatan:
Apakah Peralatanyang dipakai sudah canggih atau masih menggunakan peralatan yang tradisional?
Bagaimanakah cara kerja peralatannya, apakah masih menggunakan system manual?
RIWAYAT PERUSAHAAN
Perusahaan tahu pak Wito pertama kali didirikan pada tahun 1972 oleh bapak Narowi sebagai bapaknya pak Suwito. Pada waktu itu, peralatannya masih sangat sederhana, dimana penggilingan kedelai masih menggunakan batu besar yang menyerap tenaga kerja dan waktu yang cukup maksimal. Bantalan tempat percetakan tahu pun awalnya hanya mengggunakan semen.
Beberapa tahun kemudian pak Narowi sudah tidak mampu lagi memproduksi tahu. Oleh karena itu usahanya dilanjutkan anaknya pak Suwito. Dalam melakukan produksinya, pak Wito dibantu oleh istrinya.
Lama kelamaan, perusahaan ini mulai berkembang dan kini peralatannya sudah mulai agak modern dan cukup higienis, dimana penggilingannya sudah menggunakan mesin dan bantalan percetakan tahu sudah memakai keramik.
ANALISIS SWOT
1. STRENGTH / KELEBIHAN
Produknya tahan lama, dimana tahunya mampu bertahan hingga empat hari
Tempatnya cukup higienis, karena semua peralatan setelah selesai digunakan, semuanya dicuci hingga bersih, lantainya pun selalu dibersihkan setiap saat, sehingga kelihatan bersih.
Mampu memanage keuangan, dimana pak Wito mampu memilah penggunaan keuangan sehingga antara modal dan uang pribadi terpisah.
2. WEAKNESS / KEKURANGAN
Belum mampu menggunakan bookkeeping dengan baik;
Peralatan masih sederhana;
Tenaga kerja terbatas;
Dalam pemasarannya masih menggunakan system door to door;
Masih belum bisa memberi kepercayaan kepada orang lain sebagai partner kerja.
3. OPORTUNITY / KESEMPATAN ATAU PELUANG
Mampu bersaing dengan pengusaha – pengusaha tahu lain di desa Sumberpasir;
Mampu merekrut pelanggan;
Kualitas tahu yang cukup baik membuat pelanggan percaya akan produk tahu pak Wito.
4. THREAT / ANCAMAN
Semakin banyaknya perusahaan tahu di desa Sumberpasir, sehingga persaingannya semakin ketat;
Bahan bakarnya terbatas;
Harga kedelai yang semakin melonjak dari waktu ke waktu.
RENCANA KEGIATAN ( ACTION PLAN )
Tabel a.
Immediate Action Plan
Oktober
November
Desember
Improvement on Finacial Management
Improvement on production manajement
Improvement on Product display
Conducting Research on market trends
Improvement on marketing management
Opening distribution agent on Strategic places
Conducting Research on market trends
Improvement on marketing management
Opening distribution agent on Strategic places
Tidak ada komentar:
Posting Komentar