Kamis, 30 Juni 2011

DRAMATISASI PENYALIBAN YESUS


DRAMATISASI PENYALIBAN YESUS
(LUK. 23:1-49)
Narator
Pada awalnya, sunyi, senyap, kekal, tak dapat diraba, didengar, tanpa rasa, kesadaran, dan tanpa nama, lalu akhirnya dinamai “Jalan”. Dia mengandung segalanya, semua yang bertentangan dicakup dan diselaraskannya.
Perjalanan kehidupan manusia di dunia selalu tersesat dalam pertentangan. Seharusnya ia mengikuti dan berpedoman pada Jalan, laksana langit bumi yang tidak bekerja untuk diri sendiri, dan karenanya abadi.
Jalan satu-satunya telah ditunjukkan kepada manusia oleh Allah Bapak, semuanya telah disempurnakan kembali lewat kehadiran “Jalan” dalam diri PuteraNya Yesus Kristus.
Namun kebebalan manusia telah menolak keberadaan “Jalan” di tengah-tengah mereka. “Jalan” itu telah dihancurkannya demi kepentingan keangkuhan mereka. Walaupun demikian, Tuhan tetap mau menyelamatkan manusia lewat Jalan itu, lewat cinta, pengorbanan dan kasihNya dalam diri Yesus Kristus.
Memang kesempurnaan itu hadir lewat serangkaian kebencian, dan penyelamatan lewat penebusan adalah puncak dari semua Karya Allah. Semuanya itu adalah karena cinta, namun engkau oh… manusia, mengapakah engkau tak juga mengerti dengan misteri ini? Inikah balasanmu akan cintaKu yang telah menghadirkan Jalan ditengah-tengah kamu?

BAGIAN I
PENANGKAPAN YESUS
Situasi: dimulai dari ketukan palu makhamah agama yang tidak bisa menyelesaikan persoalan dalam sidang
MA : Silahkan bawa orang ini ke hadapan Pilatus
Masa : (Menggiring Yesus ke hadapan Pilatus)
Pilatus : (Keluar dan mendengar keluhan mereka)
Niko : Orang ini tertangkap basah menyesatkan bangsa kami
Domi : Dia juga melarang kami membayar pajak kepada Kaisar
Niko : Satu lagi ….. ia mengatakan bahwa Ia Kristus
Masa : (I) Ia sering mengumbar janji…
(II) sok raja … tidak mungkin ….
(III) Hukum saja orang ini…!!
Pilatus : Prajurit, Bawa orang itu kemari!
Prajurit : (Menggiring Yesus mendekati Pilatus)
Pilatus : (mendekati Yesus) Engkaukah raja orang Yahudi?
Yesus : Engkau sendiri mengatakannya.
Pilatus : Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini (lalu diam sambil berpikir)
Masa : (berteriak)….Apa jadinya bangsa ini? orang ini bilang bahwa Ia raja… namun ia selalu pro dengan perempuan berzinah
Prajurit (1) : (Berbisik dengan Pilatus) orang ini orang Galilea.
Pilatus : Bawa orang ini menghadap Herodes, karena dia dari wilayah pemerintahan Herodes. (lalu kembali ke luar panggung)
Narator
Adalah Herodes Antipas, anak Herodes Agung, raja wilayah Galilea yang kemudian dipecat. Dalam perjalanan pemerintahannya, selalu angkuh, juga bermusuhan dengan sesama yang memiliki kedudukan sama dengan dia, termasuk dengan Pilatus. Namun dalam proses pengadilan terhadap Yesus, persahabatan palsu pun terjalin dalam diri Herodes dengan Pilatus
BAGIAN II
PERSAHABATAN PALSU PILATUS DAN HERODES
Yesus di hadapan Herodes
Masa (utusan) : (Menggiring Yesus ke tempat Herodes)
Herodes : (lagi asyk merokok dan minum anggur, melihat Yesus dia tertawa sinis)Begitu lama aku ingin melihatmu. saya dengar bahwa Engkau adalah Tuhan. Tolong beri tahu aku, kapankah saya meninggal? siapakah yang nantinya menggantikan saya?
Masa : I. Orang ini mengatakan bahwa ia adalah raja. … Bohong….
II. Raja kok… seperti ini? uh …. menjijikkan
III. Jangan berhayal dong…. Raja kok, pake sandal jepit?
Herodes : Oh ya? Engkau Raja? Ouhh, Jubah ini cocok untukmu (lalu mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus) (kemudian menuliskan titah raja agar dia dibawa kembali ke Pilatus)
Bawa orang ini kembali ke Pilatus, Hahaha… ternyata Pilatus menghargai posisi saya…. Hehahaha
Masa : (Menggiring Yesus ke hadapan Pilatus)
Pilatus : (menerima surat dari herodes, lalu melakukan rapat singkat dengan imam kepala)
Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksanya, namun dari tuduhan kamu tidak ada yang kudapati pada orang ini. Begitu juga dengan Herodes, sehingga dia mengirimkannya kembali kepada kami. Tidak ada kelakuanNya yang setimpal dengan hukuman mati. Begini saja, aku akan menghajar dia dan melepaskannya.
Masa I : Enyahkanlah dia
Niko : Lepaskan Barabas bagi kami
Pilatus : Dengar!!! Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini.
Masa II
Masa III :
: Salibkan dia …. salibkan dia ….
Lebih baik kalau Barabas dibebaskan, Barabaskan mau agar Negara kita lebih maju, kok dia yang ditahan.
Pilatus : Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada satu kesalahanpun yang kudapati padaNya yang setimpal dengan hukuman mati. jadi, aku akan menghajar Dia dan melepaskanNya.
Masa : Salibkan dia …. salibkan dia ….
Pilatus : Oke … oke… kamu ingin agar Dia disalibkan dan Barabas dibebaskan. Baik, terserah pada kamu semua, namun terhadap darah orang ini aku tidak bertanggung jawab. (lalu memberi kode agar dayang-dayang membawa air untuk membasuh tangan)
Narator
Sungguh kejamnya manusia menolak keberadaan Jalan itu, sampai pemimpinnya sendiri pun tidak dihiraukan demi keangkuhan mereka. Jalan yang diberikan itu mau dihancurkannya. Penyaliban secara keji pun dilakukan manusia itu terhadap “Jalan” itu. sungguh tak bisa dipahami.
BAGIAN III
MENUJU PENYALIBAN
Masa : (Menggiring Yesus ke tempat penyaliban, begitu juga dengan kedua orang penjahat di kota itu)
Simon : (Berpapasan dengan mereka)
Prajurit : Eh … kau (sambil menunjuk Simon) Sini! (lalu meletakan salib di bahu Simon)
Yesus : Simon… biar salib itu aku sendiri yang pikul. terima kasih atas bantuanmu, upahmu besar di surge.
Niko : Ayo… pikul lagi, pake sok terima kasih segala.
Yesus : (memikul salib dan bertemu dengan perempuan yang menangisinya). Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu tangisi aku, tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu.
Prajurit : Cepat (sambil memukul Yesus)
Domi : Pikul saja salib itu, bukan waktunya untuk berkotbah.
BAGIAN V
PENYALIBAN
Masuk panggung dan tiba di bukit tengkorak (tempat penyaliban)
Prajurit : (Menyalibkan Yesus dan dua orang penjahat)
Kepala Prajurit : Bagaimana kalau jubah ini kita robek dan dibagikan kepada kita semua?
Domi : Jangan! kita undi saja barang itu! (lalu mereka membuang undi untuk jubah itu)
Yesus : Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Niko : Lo.. orang lain Ia selamatkan. kalau memang Ia mesias / orang yang dipilih Allah, biarkanlah sekarang Ia menyelamatkan diriNya.
Domi : (Mengunjukkan anggur asam kepadanya) Ayo… minum, biar tidak haus di atas sana.
Niko : Jika engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah dirimu (lalu membuat tulisan INRI dan meletakkannya di atas kepala Yesus)
Penjahat I : Bukankah engkau adalah Kristus? selamatkanlah kita semua
Penjahat II : Eh… kawan, tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kawan, kita memang pantas disalib sesuai dengan perbuatan kita.tapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah. (lalu berpaling kepada Yesus) Yesus, ingatlah aku jika Engkau datang sebagai raja.
Yesus : Aku berkata Kepadamu, sesungguhnya hari ini juga, engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.
Panggung dibuat menjadi suram
Narator
Dedaunan mulai layu, urat-urat nadi mulai terkulai lemas, seakan-akan tak ada darah, denyutpun seperti hampa. dunia terbalik, nyawa dan “Jalan” kembali diserahkan. Penolakan yang keji telah dilakukan manusia. Kini, dunia seperti berada di tengah gersangnya cinta, tak ada rasa iba. Semuanya seperti tak berarti ditelan berjuta misteri.
Yesus : Bapa, ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaKu
Kepala prajurit : (berlutut) sungguh orang ini adalah orang benar
Masa : (diam, berlutut dan menyesal, lalu keluar panggung sambil menyesal)
Pro Yesus : Berdiri dari jauh dan menatap dengan tatapan hampa.

Fly Celine Dion


CELINE DION LYRICS

"Fly"

Fly, fly little wing
Fly beyond imagining
The softest cloud, the whitest dove
Upon the wind of heaven's love
Past the planets and the stars
Leave this lonely world of ours
Escape the sorrow and the pain
And fly again

Fly, fly precious one
Your endless journey has begun
Take your gentle happiness
Far too beautiful for this
Cross over to the other shore
There is peace forevermore
But hold this mem'ry bittersweet
Until we meet

Fly, fly do not fear
Don't waste a breath, don't shed a tear
Your heart is pure, your soul is free
Be on your way, don't wait for me
Above the universe you'll climb
On beyond the hands of time
The moon will rise, the sun will set
But I won't forget

Fly, fly little wing
Fly where only angels sing
Fly away, the time is right
Go now, find the light