Senin, 31 Maret 2008

PUING - PUING PASKAH


Berkisah tentang paskah bagi orang kristiani bukan merupakan hal yang jarang. Hal ini karena setiap tahun perayaan ini selalu dimeriahkan oleh orang kristiani. Kebangkitan Kristus memang merupakan hal yang telah diwahyukan oleh para nabi dan sudah digenapi oleh Kristus sendiri. Dengan bangkitnya Kristus dari antara orang mati, manusia yakin bahwa maut telah dikalahkan. Kebangkitan Kristus merupakan awal dari sebuah kelahiran baru bagi manusia, sebab itu Yesus mengutus muridNya untuk mewartakan kabar baik kepada seluruh dunia, sebagaimana dalam tugas perutusan yang diberikan kebada murid-muridnya, Ia mengatakan “pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku, dan baptislah mereka dalam nama bapa dan anak dan roh kudus (Mat, 28:19)” dan selanjtunya dia mengatakan “siapa yang percaya dan dibabtis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum (Markus, 16:16)’. Itulah sebabnya pada malam paskah, sering dilakukan pembabtisan danpengukuhan janji babtis bagi yang sudah dibabtis. Kelahiran baru dalam Kristus ini memang merupakan momen berharga bagi umat Kristiani.
Perayaan paskah telah berlalu, semua umat Kristiani kembali beraktivitas seperti semula, namun apakah mereka berbuat dosa lagi? Jawabannya ya, bahkan sesaat setelah perayaan berlangsung, manusia sudah berbuat dosa, tanpa disadari mereka sudah membuat Yesus disalibkan kembali, walaupun sejuta penyesalan telah diungkapkannya saat Jumat Agung, di mana pada saat itu Yesus rela disalibkan demi UmatNya. Penyesalan dalam diri manusia hanyalah penyesalan sesaat, yang akan hanyut bila hatinya tergoda, karena bagaimanapun juga manusia adalah makhluk yang lemah dan tidak terlepas dari dosa.
Paskah bukan merupakan satu-satunya proses pembersihan diri manusia dari dosa, proses pembersihan manusia dari dosa terjadi setiap kali menusia itu ingin berubah secara rohani dan jasmani, dan disertai oleh suatu keyakinan, “Pembersihan manusia terjadi ketika secara utuh manusia itu mengosongkan dirinya dari hal-hal yang bersifat duniawi”. Paskah merupakan suatu momen untuk memperingati sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus. Yang tertinggal setelah moment ini berlangsung bukan manusia yang telah dibersihkan dari dosa, karena manusia setiap saat adalah sama. Yang tetap kokh adalah suatu pengampunan dari yang Maha Kuasa yang kuasaNya diberikan kepada puteraNya Yesus Kristus. Sekalipun manusia berbuat dosa setiap saat kepadaNya, namun Tuhan tetap mengampuni manusia itu sendiri. Dosa manusia inilah yang merupakan puing-puing paskah, yang hanya bisa dibersihkan dengan suatu pengampunan.
Puing-puing paskah yang berada dalam diri manusia, khususnya umat Kristiani inilah yang perlu dibersihkan setiap saat, karena puing-puing ini bukannya mengurang setiap saat tetapi sebaliknya puing-uing ini selalu bertambah seiring bertambahnya usia seorang manusia. Oleh karena itu kita semestinya minta pengampunan dari Tuhan setiap saat, bukan hanya pada saat paskah.

Tidak ada komentar: