Senin, 27 Februari 2012

Berita VIVA

Dunia Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan PM Putin Salah satu modus: ranjau akan ditanam di jalan raya Kutuzovsky yang biasa dilewati Putin. Senin, 27 Februari 2012, 18:18 WIB Elin Yunita Kristanti, Indrani Putri Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin (REUTERS/Alexei Nikolsky/RIA Novosti/Pool) BERITA TERKAIT Massa Anti Putin Bentuk Rantai Manusia PM Rusia: Tambah Anak, Perbanyak Seks Heboh Video Cahaya Misterius di Rusia Ratusan Ribu Massa Anti Putin Demo di Moskow Rusia Mempercanggih 30 Pesawat Pengebom VIVAnews - Petugas keamanan Ukraina menangkap dua pria yang merencanakan pembunuhan atas Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, setelah pemilu presiden Rusia yang digelar 4 Maret mendatang. Keduanya mengaku hanya melaksanakan perintah Doku Umarov, pemimpin kelompok militan Chechen. Dilansir Al Jazeera, Senin 27 Februari 2012, awalnya, seorang rekan mereka tewas dalam sebuah ledakan Januari lalu. Kedua pria ini mengaku mempersiapkan rencana mereka di Odessa, Ukraina dan akan mengeksekusinya di Moskow. "Kami hanya diberitahu untuk datang ke Odessa dan belajar cara membuat bom. Di Moskow, kami akan menyerang beberapa pusat keramaian yang dilanjutkan usaha pembunuhan Putin," aku seorang pria yang diidentifikasi bernama Ilya Pyanzin. Sementara itu, pria satunya lagi, Adam Osmayev, disebut-sebut telah masuk daftar buronan internasional sejak 2007. Kantor berita BBC melaporkan, Pyanzin dan Osmayev berencana menanam ranjau di jalan raya Kutuzovsky yang biasa dilewati Putin sehari-harinya di Moskow. Rencana pembunuhan Putin terungkap setelah polisi menggeledah laptop Osmayev di apartemen tempat mereka ditangkap di Odessa. Ditemukan pula sebuah video yang menunjukkan Putin memasuki mobilnya. "Ini kami lakukan supaya bisa memahami bagaimana Putin dilindungi," aku Osmayev. Gerakan anti pemerintah mulai muncul di Negeri Beruang Merah setelah partai Putin, Partai Rusia Bersatu, memenangkan pemilu parlemen pada 4 Desember tahun lalu. Pada pemilu presiden tanggal 4 Maret mendatang, Putin dipastikan kembali mencalonkan diri. (umi) • VIVAnews

Tidak ada komentar: